Beben.id – Biaya hidup yang semakin tinggi, namun penghasilan yang tidak seberapa membuat banyak masyarakat merasa bingung. Hal ini membuat masyarakat memilih mengajukan pinjaman online. Namun, kebanyakan orang tidak memikirkan resiko tidak bayar pinjaman online yang penting.
Memang, sistem pinjaman online sangat praktis dan cepat sebab tidak membutuhkan agunan dan tanpa bertemu langsung seperti pengajuan pinjaman konvensional. Uang yang Anda pinjam, langsung ditransfer ke rekening dan akan dilakukan sesuai tenor yang sebelumnya telah disepakati.
Walaupun begitu, tentu saja resiko menjadi hal penting yang harus dipahami sebelum melakukan pinjaman. Sudah banyak hal buruk yang terjadi akibat peminjam tidak memperhatikan resiko dari pinjaman online.
Resiko Tidak Bayar Pinjaman Online
Walaupun terkesan praktis, ada beberapa sanksi yang bisa menjerat Anda jika tidak membayar dengan tepat waktu apalagi dalam jangka waktu yang sangat lama. Cari tahu di sini sebelum melakukan pinjaman online:
1. Masuk dalam Blacklist
Ketika Anda mengajukan pinjaman, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu. Anda akan diminta melengkapi sejumlah data pribadi seperti foto KTP, NPWP, KK, slip gaji, dan akun internet banking. Ini bertujuan guna mengetahui identitas peminjam dana secara lengkap. Apabila Anda tidak membayar pinjaman dengan tepat waktu, ada resiko yang perlu dihadapi.
Data pribadi Anda bisa dilaporkan pada Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK) yang membuat status Anda sebagai warga negara dengan masalah kredit. Akibatnya, dapat membuat Anda kesulitan mengajukan pinjaman di lain hari karena jika dilihat rekam jejak finansialmu kurang baik.
2. Denda Menumpuk dan Bunga yang Besar
Selain di blacklist, salah satu resiko tidak bayar pinjaman online yaitu pinjaman dan denda yang terus bertambah. Hitungan bunga akan terus berjalan selama Anda belum mampu membayar cicilan atau melunasi pinjaman.
Semakin lama Anda mengulur waktu pembayaran, pinjaman akan semakin besar karena ditambah dengan bunga dan denda yang terus berlipat-lipat. Tak heran jika ada kasus pinjaman online yang totalnya sangat besar, mulai dari puluhan hingga ratusan juta. Padahal, uang yang dipinjam tidak seberapa.
3. Terus Diteror Oleh Debt Collector
Sama seperti pinjaman konvensional, saat Anda tidak mampu membayar pinjaman online Anda akan diganggu oleh debt collector. Pihak penyedia pinjaman akan menugaskan debt collector untuk melakukan penagihan. Entah itu di rumah, kantor, ataupun lokasi usaha si peminjam dana.
Jika terus menerus seperti ini, tentu akan sangat mengganggu aktivitas Anda. Kemungkinan besar, Anda menjadi tidak leluasa beraktivitas karena senantiasa diikuti debt collector yang mengharuskan Anda melunasi pinjaman.
4. Orang Terdekat Juga Akan Diganggu
Kenapa bisa orang terdekat Anda akan kena imbasnya jika Anda tidak membayar pinjaman online dengan tepat waktu? Ya, ini karena ketika saat proses pinjaman online, kemungkinan besar Anda harus memberikan kontak pribadi orang-orang terdekat.
Entah itu anggota keluarga, saudara jauh, atau sahabat. Dengan adanya kontak tersebut, pihak peminjam akan melakukan penagihan pada orang-orang terdekat bila tidak membayar pinjaman online. Ini juga bentuk dari sanksi sosial yang bisa membuat Anda sangat malu jika bertemu orang.
5. Terus Mendapat SMS
Salah satu resiko tidak bayar pinjaman online yang paling ringan adalah diteror melalui SMS. Ini adalah peringatan yang paling ringan untuk mengingatkan pinjaman yang sudah jatuh tempo.
Selain SMS, pinjaman online juga mengingatkan lagi melalui WhatsApp. Karena di dalam aplikasi biasanya beberapa pinjaman mewajibkan aplikasi mencantumkan nomor telepon WA.
6. Ditelpon Terus Menerus
Sangat menyebalkan bukan jika ada telepon masuk terus-menerus masuk di handphone Anda ketika sedang sibuk? Entah itu sedang sibuk bekerja atau berkumpul bersama keluarga.
Jika Anda tidak membayar pinjaman online dengan tepat waktu, pihak pinjaman akan terus meneror Anda melalui telepon. Kemajuan teknologi membuat tahapan berbagai proses penagihan via telepon lebih efisien.
Antara lain, sistem yang otomatis medial nomor telepon sehingga tidak lagi dipencet satu persatu. Kedua, teknologi bisa menentukan kapan saat paling tepat untuk melakukan kontak. Pagi, siang, malam dan juga jamnya. Ketiga, dapat menggonta-ganti nomor telepon untuk mencegah pemblokiran nomor telepon di blok.
7. Kontak Kantor
Ada beberapa kasus pinjaman online di mana peminjam sampai dipecat oleh tempatnya bekerja karena kantor terus-menerus mendapat telepon dari pinjaman online.
Kontak lainnya yang akan dihubungi jika penagihan ke Anda sulit diminta pembayaran adalah dengan menghubungi kantor tempat peminjam bekerja. Kontak ke kantor biasanya dilakukan beberapa kali, hingga membuat debitur tertekan. Dampaknya peminjam merasa malu dan semua orang menjadi tahu jika dia suka berhutang.
Tips Agar Tidak Terlambat Membayar Pinjaman Online
Kemudahan proses pengajuan pinjaman online seringkali membuat orang terlena, tanpa memikirkan apa resiko tidak bayar pinjaman online. Setelah Anda mengetahuinya, kini Anda perlu menerapkan beberapa tips untuk menghadapi tawaran pinjaman online.
1. Hitunglah dengan Cermat
Hitunglah terlebih dahulu dengan teliti, apakah benar-benar ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan Anda melakukan pinjaman online atau tidak. Setidaknya, pastikan sisihkan sekitar 30% hingga 35% dari penghasilan per bulan guna membayar semua cicilan.
2. Jangan Mudah Tergiur Begitu Saja
Agar tidak langsung tergiur dengan pinjaman online, Anda perlu menghitung bunga serta biayanya. Belajarlah dari berbagai pengalaman orang lain yang terjerat pinjaman karena tidak sanggup bayar kewajiban bunganya.
3. Cari Tahu Dulu Konsekuensi Penagihan
Penting untuk mencari tahu terlebih dahulu apa dan siap dengan semua konsekuensi penagihan jika menunggak pembayaran. Pinjaman online akan terus menerus menagih atau meneror Anda hingga Anda membayar semua tunggakan.
4. Baca Perjanjian Kredit
Hal yang satu ini sering kali dilewatkan oleh peminjam karena perjanjian yang cukup panjang sehingga tak jarak peminjam langsung menyetujuinya begitu saja.
Padahal, dengan membaca perjanjian kredit Anda akan mengetahui berapa biaya pinalti, biaya denda, serta ketentuan, cara melakukan penagihan, cara pembayaran, serta transaksi jika telat membayar angsuran.
5. Pastikan Dulu Bahwa Pinjaman Tersebut Legal
Karena terdesak kebutuhan dan pembayaran hutang lainnya, mungkin Anda tidak memperhatikan terlebih dahulu apakah pinjaman tersebut ilegal atau legal.
Jadi sebelum mengajukan pinjaman online, cari tahu dulu apakah pinjaman tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum. Jangan menggunakan pinjaman online yang belum terdaftar karena resikonya amat besar.
6. Sesuaikan Limit dengan Kemampuan Membayar
Tak sama, masing-masing penyedia pinjaman online menawarkan berbagai limit serta produk pinjaman berbeda-beda. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan dengan kemampuan Anda dalam membayar.
Jangan langsung tergiur dan langsung meminjam dana karena Anda ditawari limit yang begitu besar. Sesuaikanlah terlebih dahulu dengan kemampuan bayar Anda. Batas ideal maksimal hutang sebaiknya 30 persen saja dari total pendapatan yang Anda miliki.
Cermatlah dalam menata kondisi keuangan agar tidak terus menerus terlilit hutang dan jangan lupa untuk mencari pekerjaan sampingan.
Sebaiknya, Anda tidak melakukan pinjaman online untuk membeli barang yang kurang dibutuhkan. Hindari membeli barang hanya untuk memenuhi gaya hidup sampai berhutang di mana-mana karena resiko tidak bayar pinjaman online cukup besar.
Baca Juga: