7 Kelebihan dan Kekurangan Bank Jateng 2024


Beben.id – Pengalaman yang memuaskan, aman, dan nyaman, atau justru sebaliknya bisa kamu dapatkan dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan Bank Jateng. Meski setiap pengalaman nasabah tidak sama, tapi setidaknya kamu akan punya gambaran nih tentang seperti apa sih Bank Jateng itu.

Bukan BUMN atau swasta, Bank Jateng adalah milik pemerintah daerah, yang saat ini berkantor pusat di Semarang. Alamat tepatnya di Jalan Pemuda No. 142. Wilayah operasinya mencakup Jogja, Jawa Tengah, dan Jakarta. Profil lengkap beserta kelebihan dan kekurangan Bank Jateng bisa kamu cek di bawah ini.

Profil Bank Jateng

Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah ini secara resmi dibuka dengan Surat Persetujuan Menteri Pemerintah Umum & Otonomi Daerah, dan mulai beroperasi pada 6 April 1963. Bank ini menggunakan Gedung Bapindo Semarang sebagai kantor pusatnya. Ada dua tujuan utama dari pendirian bank ini, yaitu:

  • Sebagai pemegang kas daerah.
  • Memberikan kredit kepada pada nasabah terutama pengusaha kecil agar dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah.

Saham dari Bank Jateng dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Jawa Tengah. Sejak awal berdiri sampai saat ini, Bank Jateng sudah beberapa kali mengalami perubahan bentuk badan usaha seperti berikut:

  • Ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di tahun 1969, berdasarkan isi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 3 Tahun 1969.
  • Statusnya berubah menjadi Perusahaan Daerah (Perusda) dengan patokan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 Tahun 1993.
  • Pada 15 Mei 1999, status Bank Jateng berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas) sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2.8223.HT.01.01 dan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 tahun 1998.
  • Selanjutnya bank ini mengikuti Program Rekapitalisasi Perbankan pada tanggal 7 Mei 1999 dan selesai di tanggal 7 Mei tahun 2005.
  • Bersamaan dengan selesainya program tersebut, saham Bank Jateng yang menjadi milik Pemerintah Pusat kembali dibeli oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
Baca Juga:  3 Cara Menghabiskan Saldo BRI Dibawah 50Ribu

Seiring dengan perkembangan perusahaan, sekaligus untuk meningkatkan citra yang baik dimata masyarakat, bank ini mengubah namanya dari Bank BPD Jateng menjadi Bank Jateng yang lebih singkat dan mudah untuk diingat.

Kelebihan dan Kekurangan Bank Jateng

Buat kamu yang berencana untuk buka rekening baru dari bank yang berbeda dari milik kamu sebelumnya, maka Bank Jateng bisa menjadi salah satu daftarnya. Tapi agar bisa memutuskan dengan bijak dan benar-benar tidak salah pilih, cek dulu yuk apa saja kelebihan dan kekurangan Bank Jateng berikut ini:

1. Pajak dan Bunga

Mari mulai dengan membahas kekurangan dari Bank Jateng dalam hal biaya. Sebenarnya, mahal atau murah itu relatif ya. Tapi menurut pendapat sebagian nasabah, biaya admin dari Bank Jateng termasuk banyak. Pembiayaan ini meliputi pajak, biaya admin per bulan, dan biaya untuk kartu ATM.

Jadi setiap bulannya, saldo dari setiap nasabah Bank Jateng akan secara otomatis terpotong untuk tiga biaya tadi. Khusus untuk pajak, potongannya akan disesuaikan dengan jumlah saldo kamu. Semakin besar saldo, maka semakin banyak juga nih pajaknya.

Biasanya, pemotongan otomatis untuk ketiga biaya tadi akan dilakukan per tanggal 25. Kemudian untuk bunga, akan otomatis dimasukkan ke rekening kamu di setiap akhir bulan (tanggal 30 atau 31). Lantas, berapa potongan ATM Bank Jateng per bulan?

Menurut sebuah sumber, biaya admin bulanan adalah Rp2.500, sedangkan untuk tarik tunai di ATM dikenakan biaya Rp3.000.

2. Tidak Bisa Tutup Rekening

Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan hal ini, tapi sebagian yang lain menganggapnya menjengkelkan dan dianggap sebagai salah satu kekurangan dari Bank Jateng. Jika kamu sudah menjadi nasabah dan suatu hari ingin tutup rekening, maka tidak bisa dilakukan di sembarang kantor cabang ya.

Baca Juga:  Visi Misi Bank BNI: Sejarah, Profil, Produk Terbaik

Permintaan ini hanya bisa diproses di kantor cabang Bank Jateng yang menjadi tempat kamu buka rekening. Jadi jika kamu sudah pindah kota atau bahkan provinsi, maka kamu membutuhkan effort lebih.

Padahal di sejumlah bank lain, tutup rekening bisa dilakukan di kantor cabang mana saja asalkan pada bank yang sama. Adapun biaya penutupan rekening Bank Jateng adalah Rp10.000.

3. Transaksi Domestik

Masih tentang kekurangannya nih, yaitu dalam hal kartu ATM. Jadi menurut pengalaman salah seorang nasabah Bank Jateng yang membagikan ceritanya di internet, kartu ATM yang ia miliki (yakni ATM Silver) hanya berlabel GPN.

Artinya, ATM card ini hanya bisa untuk transaksi di dalam negeri. Sementara untuk kartu ATM yang bisa transaksi dalam skala internasional menggunakan label VISA.

4. ATM Card GPN Kena Biaya

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya nih, dan masih menjadi bagian dari cerita nasabah yang sama. Jadi, kartu ATM berlabel GPN miliknya tetap dikenakan biaya admin per bulan.

Padahal sejumlah bank berbeda sudah menerapkan aturan bebas biaya untuk kartu GPN, dan biaya hanya dibebankan untuk pemegang ATM berlabel VISA.

5. Saldo Tersisa Bisa Rp0

Kalau poin yang ini merupakan kelebihan Bank Jateng. Jika di bank lain ada minimal saldo yang harus disisakan, tapi di Bank Jateng kamu bisa ambil semua uang di rekening sampai Rp0.

Tapi sebagai catatan, saldo Rp0 ini jika kamu biarkan terus menerus dalam waktu lama bisa rekening kamu bisa berstatus dormant ya, alias tidak aktif. Jika sampai batas waktu tertentu masih kamu biarkan, maka rekening akan otomatis hangus dan tidak bisa lagi digunakan.

6. Unggul di Pelayanan

Bukan hanya pelayanan dari para karyawan di kantor cabang, tapi Bank Jateng juga memiliki program untuk membantu pemasaran para UMKM lho, khususnya yang berlokasi di Jawa Tengah. Pemasaran ini biasanya diadakan lewat pameran maupun e-commerce.

Bahkan, pihak bank juga menjalin kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah untuk memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM agar bisa ikut pelatihan manajemen berbasis Micro Business Simulation. Bukan pelatihan biasa lho, Micro Business Simulation ini juga dipakai di 22 negara alias berstandar internasional.

Baca Juga:  7 Kelebihan dan Kekurangan Bank Danamon 2024

Saat ini, Bank Jateng sudah punya sekitar 24 pelatih yang mengantongi sertifikasi SBFIC. Para pelatih ini sudah ratusan kali memberikan pelatihan untuk lebih dari 4.000 pelaku UMKM.

7. Pilihan Produk Banyak

Kelebihan Bank Jateng lainnya adalah dalam hal produk. Ingin simpan uang di bank untuk rencana masa depan atau untuk persiapan setelah pensiun? Bisa kok. Karena di Bank Jateng, pilihan produknya sangat beragam agar kebutuhan dari setiap nasabah bisa terpenuhi. Beberapa produk tersebut adalah berikut ini:

  • Tabungan Bima: cocok untuk menyimpan dana di masa sekarang dan mendatang dengan setoran awal hanya Rp50.000.
  • Tabungan Bima Platinum: setoran awal Rp2.500.000
  • Tabungan Simpeda: biaya admin per bulan Rp7.500
  • Tabungan Bima Kencana: fasilitas BPD Card atau Taspen Smart Card, dan berkesempatan untuk ikut undian berhadiah. Setoran awal Rp10.000.
  • DPLK Setia: tabungan untuk pensiun.
  • Giro (perorangan): setoran awal Rp1.000.000
  • Deposito Berjangka: setoran per bulan mulai dari Rp1.000.000.
  • TabunganKu: setoran awal Rp20.000
  • Simpel: untuk pelajar/siswa dengan setoran awal hanya Rp5.000.

Setelah melihat berbagai kelebihan dan kekurangan Bank Jateng di atas, apakah menurut kamu bank ini cocok dijadikan tempat menyimpan dana? Informasi lebih lanjut mengenai produk, syarat buka rekening atau lainnya bisa kamu cek di situs resmi Bank Jateng.

Baca Juga: