Biaya Tes DNA dan Tahapan Prosedur Tes DNA 2024


Beben.id – Anda mungkin sudah sangat familiar dengan istilah tes DNA. Tes DNA seringkali dikaitkan dengan uji tes genetik. Biasanya tes ini juga digunakan untuk memastikan garis keturunan. Banyak orang yang belum tahu berapa biaya tes DNA secara umum.

Tes DNA terbilang punya tarif yang cukup mahal. Tak heran, jika tes DNA ini belum bisa ditanggung biayanya oleh asuransi pemerintah secara keseluruhan. Meskipun mahal, namun kegunaan tes DNA ini kerap dilakukan untuk hal yang sangat penting sehingga memang harus diurus secepatnya.

Kisaran Biaya Tes DNA di Rumah Sakit dan Puskesmas

Ternyata selain di rumah sakit, tes DNA ini juga bisa dilakukan di Puskesmas. Biasanya setiap rumah sakit dan Puskesmas punya kebijakan dalam menentukan harga tes DNA itu sendiri. Mengetahui tarif tes DNA sangat penting sebelum benar-benar melakukan tes tersebut.

Dengan mengetahui estimasi tarifnya, Anda bisa lebih mudah mempersiapkan budgetnya. Bagi Anda yang butuh informasi tarif tes DNA, berikut di bawah ini ada estimasi dari beberapa rumah sakit dan Puskesmas:

1. Tes DNA di Rumah Sakit

Estimasi biaya di rumah sakit untuk sekali tes DNA bisa mencapai 5 hingga 10 juta rupiah. Namun harga estimasi ini tidak bisa dijadikan patokan karena beberapa rumah sakit yang menyediakan fasilitas dan pelayanan lebih lengkap biasanya mematok harga lebih mahal.

Ada beberapa contoh estimasi biaya untuk sekali tes DNA di rumah sakit tertentu dengan harga yang berbeda-beda, diantaranya seperti:

  • Estimasi biaya di RSUP Sanglah Denpasar berkisar Rp7.000.000,- hingga Rp8.000.000,-.
  • Tarif tes DNA di RS Hasan Sadikin, Bandung mematok harga Rp9.000.000,- untuk paket 3 anggota keluarga. Jika menambah 1 anggota keluarga lagi maka hanya perlu menambah biaya Rp1.000.000,- saja.
  • RS Bhayangkara Polri di Jakarta Timur punya kisaran biaya tes DNA500.000,-.
  • Selanjutnya ada RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo di Jakarta Pusat membuka layanan tes DNA dengan estimasi biaya Rp10.000.000,-.
  • Masih di area Jakarta Pusat, kali ini ada Mitra Keluarga Kemayoran yang mematok biaya untuk Tes DNA sekitar Rp9.900.000,-.
  • Beralih dari Jakarta Pusat, Global Doctor Indonesia Jakarta Timur membandrol tarif untuk sekali tes DNA sekitar Rp6.550.000,-.
Baca Juga:  6 Cara Cek Angsuran WOM Finance Terbaru

2. Tarif Tes DNA di Puskesmas

Secara umum tarif untuk tes DNA di Puskesmas berbeda dengan tarif yang ada di rumah sakit. Biaya tes DNA di Puskesmas lebih merata atau kisarannya hampir sama semua. Hal ini tentu berbeda dengan tarif di rumah sakit yang berbeda antara satu rumah sakit dengan lainnya.

Meski begitu estimasi tes DNA di Puskesmas ini tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan karena ada juga beberapa Puskesmas yang sudah menyediakan teknologi canggih khusus tes DNA sehingga harga sekali tesnya juga lebih mahal.

Tes DNA di Puskesmas akan dikenakan biaya sekitar Rp7.000.000,- hingga Rp8.000.000,-. Perlu diketahui bahwa tidak semua Puskesmas menyediakan layanan tes DNA. Hal ini karena keterbatasan fasilitas dan alat yang dibutuhkan untuk tes ini sendiri.

Selain tes di rumah sakit dan Puskesmas, Anda juga bisa melakukan tes ini di beberapa tempat khusus yang juga menyediakan pelayanan tes DNA. Contohnya Anda bisa lakukan tes DNA di Division of Human Genetics Center for Biomedical Research Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Untuk melakukan tes di fakultas kedokteran UNDIP ini Anda akan dikenakan estimasi biaya Rp8.000.000,- hingga Rp12.000.000,-. Selain itu ada juga laboratorium PT Cordlife Persada yang menyediakan layanan tes DNA dengan estimasi biaya Rp8.000.000,- dalam sekali tes.

Baca Juga:  Biaya Operasi Usus Buntu Pakai BPJS dan Tanpa BPJS

Tahapan Prosedur Tes DNA

Selain mengetahui kisaran biaya tes DNA di rumah sakit dan Puskesmas, maka selanjutnya Anda juga perlu tahu bagaimana prosedur yang akan dilakukan selama pelayanan tes ini. Dengan mengetahui tahapan prosedurnya maka pasien juga bisa lebih menyiapkan diri.

Selain itu, dengan mengetahui prosedur ini pasien jadi paham biaya yang sudah dibayar mahal akan digunakan untuk proses apa saja. Langsung saja, berikut ini ulasan tiap tahapannya:

1. Proses Ambil Sampel

Tahapan paling awal adalah pengambilan sampel. Dalam pengambilan sampel ini harus ada persetujuan dari pihak yang memiliki DNA tersebut. Sedangkan sampel yang bisa diambil ini bermacam-macam. Mulai dari cairan yang ada di tubuh, hingga ujung rambut pun bisa.

2. Ekstraksi Sel

Setelah mengumpulkan sampel yang akan dites, petugas akan melakukan proses ekstraksi. Proses ekstraksi dikenal sebagai proses pemberian enzim pada larutan sampel. Proses ekstraksi juga dilakukan dengan memecah membran sel.

3. Memisahkan DNA

Larutan DNA yang sudah diberi enzim harus dipisahkan dengan menggunakan metode yang dikenal dengan sebutan elektroforesis.

Memisahkan di sini tentu punya maksud tertentu sehingga nantinya diperoleh hasil. Sedangkan proses kinerjanya mengandalkan medan listrik dengan mengurutkan molekul dalam sampel.

4. Menyalin DNA

Penyalinan DNA dilakukan dengan proses PCR. Perlu diketahui bahwa proses kinerja PCR ini akan membuat salinan DNA secara keseluruhan. Penyalinan DNA membutuhkan 3 proses kerja, yaitu denaturasi, annealing, dan ekstensi.

Hasil salinan dari proses PCR ini kemudian akan melalui proses pengujian penandatanganan genetik seseorang. Proses ini juga menjadi faktor mahalnya biaya tes DNA di Indonesia.

5. Uji DNA

Tak cukup di proses penyalinan, DNA yang sudah disalin ini lantas akan masuk proses uji coba yang bertujuan untuk menemukan tanda genetik. Nantinya dengan tanda genetik ini bisa ditemukan atau bisa dideteksi hubungan genetik dari pemilik sampel.

Umumnya tanda genetik ini ada banyak sekali bahkan ribuan. Namun pada tes ini hanya akan butuh laporan dari uji genetik sebanyak 16 hingga 21 tanda gen saja. Dan tentunya 16 hingga 21 tanda genetik itu dipilih yang paling spesifik dengan kecocokannya.

Baca Juga:  KSP Utama Karya: Tabel Pinjaman, Syarat, Cara Daftar

6. Pembandingan

Proses terakhir adalah proses membandingkan antara satu sampel DNA dengan sampel DNA yang lain. Semua sampel harus sudah terproses sebagaimana tahapan proses yang sudah disebutkan sebelumnya. Barulah kemudian bisa dibandingkan.

Pada proses ini harus ada kecocokan genetik antara satu sampel dengan sampel lainnya. Jika tidak ada kecocokan maka bisa dipastikan tidak ada hubungan genetik antara pemilik sampel tersebut.

Minimal tingkat kecocokan adalah 50% karena bisa jadi 50% nya cocok dengan DNA lain. Dalam hal ini bisa diambil contoh DNA orang tua dan anak. Jika anak punya kecocokan DNA 50% dengan DNA ayahnya, maka 50% nya cocok dengan DNA ibunya.

Proses tes DNA ini akan memakan waktu beberapa hari bahkan berminggu-minggu. Umumnya hasil bisa keluar setelah 2 hingga 4 minggu lamanya. Hal ini dikarenakan proses dari DNA itu sendiri untuk menampakkan gen yang sesuai.

Biaya tes DNA dimanapun memang terbilang cukup mahal. Itulah mengapa tes DNA tidak mudah dilakukan oleh orang-orang awam. Teknologi, proses, dan ilmu pengetahuan yang menjadi tiga faktor utama mengapa tes DNA ini biayanya mahal.

Baca Juga: