4 Pinjaman Kelompok Ibu-ibu Jaminan KTP Limit 100 Juta


Beben.id – Kelompok ibu-ibu merupakan kelompok yang membutuhkan modal untuk meningkatkan usaha mereka. Pinjaman itu disebut sebagai pinjaman kelompok mingguan. Pinjaman kelompok ibu-ibu tersebut disediakan oleh berbagai lembaga keuangan mulai dari koperasi, bank, dan lembaga keuangan lainnya.

Perlu diketahui bahwa kelompok ibu-ibu itu merupakan para ibu kreatif yang mendirikan usaha mikro bersama, bukan kelompok arisan. Jadi, mereka siap diberikan bimbingan untuk bisa mendirikan bisnis secara bersama-sama dengan menggunakan modal tersebut.

Sebenarnya, ada banyak jenis pinjaman kelompok ibu-ibu rumah tangga yang bersifat multiguna atau konsumtif. Namun, artikel ini khusus membahas tentang pinjaman bagi para ibu yang mendirikan usaha kreatif. Apa saja jenis pinjaman tersebut?

Berbagai Macam Pinjaman Kelompok Ibu-ibu Rumah Tangga Kreatif

Para istri tak harus duduk diam di rumah saja dan menerima uang dari suami. Pasalnya, saat ini sudah banyak jenis pinjaman yang memberikan modal untuk kaum ibu-ibu yang ingin mendirikan usaha.

Itu merupakan modal usaha yang bisa menjadikan para ibu bisa melakukan usaha kreatif untuk membantu keuangan keluarga. Berikut adalah beberapa opsi yang bisa kamu pilih untuk memperoleh pinjaman kelompok aman bagi para ibu.

Coba gunakan salah satu jenis pinjaman yang paling cocok dan terbaik menurutmu dan dapatkan sumber modal untuk bisnismu.

1. Bina Artha Usaha

Bina Artha Usaha bisa memberikan pinjaman tanpa jaminan kepada para ibu dan wanita yang mempunyai usaha mikro. Dana yang diberikan mulai dari Rp2 juta hingga Rp4 juta untuk periode pertama. Jika usahanya menunjukkan kinerja yang bagus, maka akan mendapatkan top up pinjaman.

Jenis pembayaran dari pinjaman yang satu ini adalah mingguan. Sementara itu, waktu maksimal untuk mengembalikan pinjaman tersebut adalah 15 bulan. Jadi, maksimal pembayaran angsuran adalah 31x. Pembayaran angsuran tersebut dilakukan dua minggu sekali dalam kelompok.

Baca Juga:  5 Resiko Telat Bayar Lazada Paylater! DC ke Rumah

Perlu diketahui bahwa anggota kelompok minimal terdiri dari 10 orang. Usia semua anggota kelompok tersebut adalah 18-57 tahun dan sudah mempunyai tempat tinggal sendiri. Semua anggota kelompok tersebut sudah mempunyai usaha atau ada keinginan untuk memulai usaha.

Tentu saja tidak semua pengajuan akan diproses karena ada seleksi. Hanya kelompok yang memenuhi syarat dan benar-benar berniat melakukan usaha saja yang akan diberi pinjaman. Nantinya, kelompok yang berhasil mendapatkan usaha akan dibimbing mulai dari pembuatan hingga pemasaran produk.

Nah, jika kelompok ibu-ibu itu sudah siap dengan bisnis mereka, maka modal baru dicairkan dan diberikan. Tentu penggunaan modal tersebut harus dilaporkan secara detail dan transparan. Nantinya, keuntungan dari bisnis tersebut bisa digunakan untuk membayar angsuran pinjaman yang sudah diperoleh itu.

2. Amartha

Lembaga keuangan lainnya yang bisa memberikan pinjaman kelompok ibu-ibu rumah tangga adalah Amartha, perusahaan P2P lending yang bisa memberikan pinjaman kepada pengusaha mikro di kota dan pedesaan area Jawa.

Amartha sendiri sudah terdaftar resmi dan diawasi oleh OJK sejak 2017. Jadi, kamu tak perlu khawatir dengan keamanan melakukan pinjaman di lembaga keuangan yang satu itu. Selain itu, Amartha juga bisa memberikan pinjaman kepada para pengusaha mikro yang belum ada akses pinjaman ke perbankan.

Jadi, pinjaman dari Amartha tersebut sangat cocok bagi para ibu yang ingin mengajukan pinjaman usaha mikro dalam jumlah kecil yang mana plafonnya tidak tersedia di lembaga perbankan. Bagaimana cara mengajukannya?

  • Buatlah kelompok ibu-ibu dengan jumlah anggota 15-20 orang dengan domisili atau tempat tinggal yang berdekatan.
  • Semua anggota kelompok wajib mengikuti pelatihan dan jika ada anggota yang tidak mampu melakukan pembayaran angsuran per bulannya maka itu ditanggung oleh kelompok secara bersama-sama.
  • Seleksi pinjaman dilakukan dengan sistem skor kredit. Jadi, profil semua anggota kelompok akan dievaluasi terlebih dahulu apakah memenuhi syarat dan ketentuan pinjaman atau tidak.
  • Ketika masih mempunyai pinjaman di Amartha, kelompok ibu-ibu wajib melakukan pertemuan mingguan yang difasilitasi oleh Amartha. Pertemuan itu dilakukan untuk mengetahui pengelolaan dana pinjaman dan cara memaksimalkan keuntungan bisnis.
Baca Juga:  8 DC Pinjol Apa Saja yang Datang ke Rumah 2024

Karena Amartha adalah penyedia peer-to-peer lending, maka pinjaman itu akan langsung disalurkan kepada para kelompok usaha mikro. Dana tersebut diperoleh dari para investor yang menginvestasikan uang mereka di platform milik Amartha.

3. KUR

Jenis pinjaman kelompok ibu-ibu lainnya yang bisa dicoba adalah KUR. Ada banyak perbankan yang menyediakan KUR tersebut. Namun, tentu saja setiap perbankan mempunyai kebijakan sendiri terkait dengan tenor pinjaman tersebut.

Untuk KUR mikro, tenor yang diberikan biasanya 3 tahun. Itu merupakan jenis pembiayaan untuk modal kerja. Sementara itu, ada juga pembiayaan investasi yang tenornya 5 tahun. Namun tenang saja, tenor itu bisa diperpanjang menjadi 4 tahun untuk modal kerja dan 7 tahun untuk investasi.

Waktu tersebut dihitung sejak awal perjanjian atau pembiayaan dimulai. Jadi, jangan lupakan kapan waktu pertama perjanjian dimulai atau pencairan dana diperoleh agar tidak salah dalam melakukan angsuran.

Nah, dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya, KUR mempunyai suku bunga yang lebih rendah. Umumnya, suku bunga KUR hanya 7% saja. Hal itu dikarenakan KUR sudah mendapatkan bantuan atau subsidi dari pemerintah. Oleh karena itu, biasanya KUR memang disediakan oleh bank pemerintah.

Lalu, bagaimana dengan plafonnya? Plafon KUR juga beraneka macam, mulai dari Rp25 juta sampai Rp500 juta. Hal itu tergantung dari jenis usaha yang diusulkan untuk mendapatkan pinjaman KUR tersebut.

Nah, jika ingin mendapatkan info detail terkait KUR bisa mengunjungi situs bank yang menyediakan KUR tersebut seperti BRI.

4. BTPN Syariah

Jenis pinjaman lainnya adalah pinjaman kelompok para ibu dari BTPN Syariah. Ya, sebagai salah satu bank syariah ternama di Indonesia, BTPN juga menyediakan pinjaman modal usaha untuk para ibu.

Baca Juga:  7 Aplikasi Pinjol Legal (Resmi) Tanpa KTP 5 Menit Cair

Pinjaman tersebut diutamakan untuk para perempuan produktif prasejahtera yang dilakukan dengan sistem akad wakalah wal murabahah atau jual beli secara Islam. Jadi, pembiayaan modal usaha yang diberikan tersebut dilakukan dengan cara yang halal dan jauh dari riba.

Ini sangat cocok untuk kamu para wanita yang ingin memperoleh modal usaha sesuai dengan konsep Islam. Pembiayaan syariah tersebut sebenarnya bernama PMD. Fokus utamanya adalah pada pembangunan karakter yang baik seperti kerja keras, disiplin, saling bantu, dan berani berusaha.

Modal tersebut diberikan sebagai modal untuk usaha produktif. Lalu, pinjaman tersebut harus dikembalikan setiap dua minggu sekali.

Bukan hanya pinjaman saja, ada juga keuntungan lain yang diperoleh jika menggunakan pinjaman BTPN Syariah yaitu asuransi untuk suami istri, tabungan, dan pembebasan angsuran setiap Hari Raya Idul Fitri.

Keuntungan lainnya adalah nasabah akan memperoleh bantuan biaya pendidikan anak dan perbaikan rumah jika bisa melunasi tiga angsuran secara berturut-turut dengan tepat waktu dan hasil yang bagus.

Empat pinjaman kelompok ibu-ibu tersebut menjadi solusi bagi para IRT yang ingin mendapatkan modal usaha rumahan. Bagaimana? Dari empat jenis pinjaman di atas, mana yang ingin dicoba untuk membantumu meringankan keuangan keluarga?

Baca Juga: