Beben.id – Kode keamanan CVV BRI terdapat pada setiap kartu debit maupun kredit yang dikeluarkan oleh bank milik pemerintah tersebut. Hanya saja, memang kode keamanan CVV itu seringkali belum dikenali oleh pemegang kartu debit ataupun kredit dari BRI.
CVV merupakan singkatan dari Card Verification Value, yang berupa kode keamanan tertentu dari bank untuk nasabahnya. Dengan adanya CVV maka kartu debit ataupun kredit milik nasabah akan terlindungi.
Meskipun sama-sama terdiri dari beberapa digit angka, CVV ini tidak sama dengan PIN yang biasa dimasukkan saat akan melakukan transaksi. CVV melekat pada kartu debit dan kartu kredit yang menggunakan jaringan Visa dan MasterCard.
Apa itu Kode Keamanan CVV BRI?
Meskipun berbeda dengan PIN, tapi baik CVV ataupun PIN sama-sama memiliki fungsi penting bagi nasabah dan sifatnya rahasia. Kode CVV BRI ini dibutuhkan ketika nasabah bertransaksi menggunakan kartu debit ataupun kartu kredit.
Dimana letak kode keamanan CVV? Kode keamanan tersebut tertera pada bagian belakang atau di sebalik kartu debit atau kartu kredit. Walaupun kode CVV dicantumkan dan dapat dilihat secara langsung pada kartu, sebaiknya nasabah tidak memberitahukannya kepada orang lain.
Lalu apa yang dimaksud kode keamanan CVV itu? Kode keamanan CVV BRI adalah tiga digit angka yang diberikan oleh pihak bank BRI kepada nasabahnya. Lebih jelasnya, nasabah dapat melihat tiga angka digit terakhir yang ada di bagian belakang kartu kredit ataupun kartu debit
Kode CVV BRI ini dapat ditemukan pada kartu debit BRI yang memiliki logo MasterCard ataupun Visa. Sedangkan pada kartu debit BRI dengan logo GPN tidak memiliki kode keamanan CVV, sehingga tidak dapat dipakai untuk melakukan pendebetan kartu secara online.
Cara Melihat Kode keamanan CVV BRI
Masih banyak nasabah bank BRI yang memiliki kartu debit maupun kartu kredit dengan logo MasterCard dan Visa, belum tahu dimana letak kode keamanan CVV tersebut. Padahal, kode CVV sangat mudah dilihat oleh nasabah.
Kode CVV berada di sisi belakang atau sebalik kartu debit dan kredit BRI yang berlogo MasterCard atau Visa. Jumlah angka pada kode CVV BRI adalah tiga digit atau ada juga yang empat digit. Kode CVV ini bisa dilihat dengan membalik kartu pada bagian belakangnya.
Jika kartu debit atau kredit dibalik, maka pada bagian belakang tersebut ada bagian seperti kolom panjang berwarna putih. Kolom putih itu biasanya digunakan sebagai tempat tanda tangan nasabah pemilik kartu.
Nah, letak kode keamanan CVV berada tepat di atas kolom putih tersebut, atau pada bagian pita magnetik. Jika kamu melihat kode yang terdiri dari tiga atau empat angka pada bagian tersebut, itulah yang dinamakan dengan CVV.
Apa Fungsi Kode keamanan CVV BRI?
Pemegang kartu debit dan kredit dari BRI seringkali merasa bingung saat melakukan transaksi online karena tidak mengetahui kode CVV miliknya. Perlu diingat lagi, bahwa kode CVV BRI hanya terdapat pada kartu jenis MasterCard maupun Visa, dan belum tersedia untuk logo GPN.
Namanya saja kode keamanan, jelas kalau CVV berfungsi untuk melindungi nasabah dari tindakan kecurangan maupun pencurian. Karena fungsinya melindungi, maka sangat tidak disarankan untuk memberitahukan kode tersebut kepada orang lain, termasuk karyawan bank.
Kode keamanan CVV BRI hanya diketahui oleh si pemilik kartu itu sendiri dan pihak bank, bukan karyawan. Kode ini biasanya akan diminta ketika nasabah melakukan transaksi online, agar proses validasi dan verifikasi bisa dilanjutkan.
Secara umum, fungsi kode CVV BRI adalah untuk:
1. Melakukan Verifikasi Transaksi
Seperti namanya, kode CVV berfungsi untuk memudahkan pihak bank yang mengeluarkan kartu untuk melakukan verifikasi terhadap setiap transaksi online oleh nasabah. Setiap nasabah yang melakukan transaksi online dan membayar dengan kartu debit ataupun kredit harus tahu kode CVV.
Jika nasabah yang bersangkutan tidak tahu atau tidak bisa menyebutkan angka-angka pada kode CVV, maka proses verifikasi tidak dapat dilakukan. Akibatnya, transaksi yang dilakukan juga akan gagal atau kartu tidak bisa digunakan untuk pembayaran.
2. Memudahkan Proses Transfer
Transaksi yang cukup sering dilakukan oleh nasabah adalah transfer uang kepada orang lain. Misalnya, kamu adalah pemilik usaha yang harus melakukan pembayaran kepada supplier tanpa harus menggunakan uang tunai.
Maka cara yang mudah untuk pembayaran adalah melalui transfer online kepada rekening milik supplier. Nah, saat melakukan transfer uang tersebut maka saldo rekening kamu akan didebit secara langsung. Agar transfer dapat dilakukan, maka kamu harus tahu berapa kode CVV BRI
Sistem akan otomatis menanyakan berapa kode keamanan CVV yang tertera pada kartu debit BRI kamu. Jika tidak dapat menyebutkan atau menuliskannya, maka pendebitan saldo tidak dapat dilakukan.
3. Melindungi Nasabah dari Tindakan Pencurian
Sudah terlalu sering kita mendengar tindakan kriminal keuangan seperti pembobolan kartu kredit oleh hacker tidak bertanggung jawab. Salah satu fungsi dari kode keamanan CVV adalah untuk melindungi nasabah dari tindakan-tindakan kejahatan yang dapat merugikan.
Oleh sebab itu, sekalipun kode tercantum pada kartu yang dapat dilihat secara langsung dengan mudah, jangan pernah memberitahukannya kepada orang lain. Kode CVV tidak boleh diberitahukan pada pihak lain termasuk orang yang mengaku sebagai pihak bank.
Perlu diketahui bahwa pihak bank yang mengeluarkan kartu debit dan kredit, termasuk BRI, tidak pernah menanyakan berapa kode CVV kamu.
Tips Menggunakan Kode CVV BRI dengan Aman
Zaman yang semakin canggih dan serba instan, membuat transaksi yang dilakukan secara online juga meningkat jumlahnya. Jika kamu adalah pengguna kartu debit atau kartu kredit BRI, utamanya yang berlogo MasterCard dan Visa, sebaiknya tahu berapa kode CVV.
Kesalahan dalam menyebutkan atau memasukkan kode keamanan CVV pada saat transaksi, selain akan menyebabkan verifikasi gagal, juga dapat membuat kartu debit dan kartu kredit diblokir oleh pihak bank.
Namun, memang kecanggihan sistem bank kadang-kadang masih memiliki celah yang dapat dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan alasan itulah, gunakan kode CVV kartu secermat mungkin dan perhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Hindari Mencatat Kode di HP
Mencatat hal-hal penting di HP seperti sudah menjadi kebiasaan orang zaman sekarang. Sayangnya, tidak selamanya itu aman dilakukan, terutama menyangkut kode-kode perbankan,seperti PIN dan CVV.
Sebaiknya, jangan menulis kode CVV dan menyimpannya pada HP karena jika HP rusak ataupun hilang, maka rawan terjadi pencurian data.
2. Lakukan Transaksi pada Merchant Terpercaya
Kode CVV BRI akan diminta setiap kali nasabah melakukan transaksi online, seperti pembayaran, pembelian, transfer dan lain-lain. Agar kode CVV terhindar dari tindakan pencurian, sebaiknya pilih merchant yang sudah memiliki reputasi baik.
Hindari melakukan transaksi online pada merchant atau e-commerce yang masih belum jelas reputasinya.
3. Gunakan Jaringan Internet Pribadi
Tips aman menggunakan kode CVV BRI yaitu selalu menggunakan sambungan internet milik pribadi. Sebaiknya, kamu tidak melakukan transaksi apapun ketika sedang menggunakan jaringan internet atau Wi-Fi di tempat umum.
Begitu pentingnya fungsi dan kegunaan kode keamanan CVV BRI untuk melindungi nasabah dari tindakan kejahatan finansial, maka harus digunakan dengan hati-hati. Jangan beritahukan kode keamanan CVV kepada siapapun, termasuk orang yang mengaku dari bank.
Baca Juga: