Biaya Operasi Kalazion 2024 Pakai BPJS dan Non BPJS


Beben.id – Kalazion merupakan benjolan yang terdapat di kelopak mata mirip seperti bintitan. Walaupun tidak terlalu berbahaya, namun untuk beberapa kondisi membutuhkan tindakan operasi untuk penanganannya. Maka dari itu, artikel ini akan membahas mengenai biaya operasi kalazion.

Sehingga nantinya bisa mempersiapkan sejumlah dana yang cukup untuk mengambil tindakan operasi, agar kalazion bisa diobati atau dihilangkan. Karena keberadaan dari kalazion ini selain mengganggu dari segi penampilan, juga bisa membuat penderitanya merasa kurang nyaman.

Jadi kalazion ini lebih baik segera ditangani dengan mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter, mengenai pengobatan yang tepat untuk dilakukan. Agar kalazion bisa hilang dan tidak mengganggu penglihatan.

Tentang Kalazion

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai biaya operasi kalazion, akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai kalazion itu sendiri. Jadi kalazion merupakan pembengkakan yang membuat kelopak mata muncul sebuah benjolan, yang diakibatkan oleh terjadinya penyumbatan dari kelenjar meibom.

Fungsi dari kelenjar meibom yaitu untuk memproduksi minyak yang digunakan sebagai pelindung serta melembabkan mata. Karena terjadi penyumbatan pada kelenjar tersebut sehingga membuat minyak menjadi menumpuk hingga terbentuk benjolan pada kelopak mata yang berisikan cairan.

Namun terkadang pembengkakan yang terjadi bukan karena adanya penyumbatan, tapi disebabkan oleh kelenjar meibom yang terinfeksi. Sehingga terjadi peradangan dan kemudian menjadi timbul sebuah benjolan di kelopak mata.

Walaupun kelihatannya kalazion ini mirip seperti bintitan, namun sebenarnya keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Apabila bintitan sering disertai dengan rasa nyeri dan berwarna kemerahan, serta umumnya muncul di bagian dalam atau permukaan kelopak mata.

Sedangkan untuk kalazion ini biasanya tidak timbul rasa nyeri serta tumbuh lambat dengan ukuran sebesar kacang polong.

Kalazion bisa diderita oleh siapa saja, tetapi terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang bisa terkena kondisi ini, antara lain yaitu sebagai berikut:

  • Penderita penyakit blefaritis yang berkepanjangan.
  • Penderita diabetes.
  • Penderita penyakit kulit, seperti dermatitis seboroik atau rosacea.
  • Penderita penyakit tuberculosis.
  • Sebelumnya pernah memiliki riwayat kalazion.
Baca Juga:  Jam Besuk RS Immanuel Bandung Terbaru 2024 Setiap Harinya

Gejala Kalazion

Umumnya kalazion muncul pada kelopak mata bagian atas, namun tidak menutup kemungkinan juga bisa muncul pada kelopak mata bagian bawah, atau bahkan bisa terjadi pada salah satu atau kedua bagian mata.

Adapun untuk beberapa gejala atau tanda dari kalazion ini yang dialami oleh penderitanya diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Muncul benjolan padat yang terdapat di kelopak mata yang tidak disertai dengan rasa nyeri.
  • Mengalami iritasi mata ringan.
  • Saat benjolan menjadi semakin besar, akan membuat penglihatan menjadi kabur, serta bisa menekan bola mata.
  • Mata sering berair.

Walaupun jarang terjadi namun benjolan dari kalazion ini juga bisa saja terinfeksi. Apabila terjadi kondisi demikian, bisa membuat benjolan akan semakin bertambah besar, terasa perih, terlihat kemerahan, serta jika disentuh akan timbul rasa nyeri.

Pengobatan Kalazion

Sebagian besar kasus sebenarnya untuk kalazion ini tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Jadi tidak perlu mengeluarkan banyak biaya operasi kalazion, dalam proses penyembuhannya. Hal ini dikarenakan dalam beberapa hari atau minggu, kalazion bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun hal ini juga tergantung dari kasus atau kondisi yang dialami dari masing-masing pasien. Pada kasus atau kondisi tertentu justru diperlukan tindakan operasi dalam penanganannya, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan.

Adapun beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk kalazion ini yaitu sebagai berikut:

1. Terapi mandiri

Terapi ini bisa dilakukan sendiri di rumah untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi, sehingga bisa membantu proses penyembuhannya. Cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu:

  • Mengompres kelopak mata yang terkena kalazion menggunakan air hangat. Tujuannya yaitu agar pembengkakan yang terjadi bisa sedikit berkurang. Ulangi proses ini hingga 3-4 kali dalam sehari dengan lama pengompresan yaitu 10-15 menit.
  • Area benjolan yang sudah dikompres menggunakan air hangat bisa dipijat dengan lembut, agar cairan yang terdapat di dalamnya bisa keluar. Namun sebelumnya pastikan tangan dalam keadaan yang bersih.
  • Selalu membersihkan bagian kelopak mata yang terkena kalazion agar kulit mati dan minyak yang terdapat pada kulit di daerah benjolan bisa hilang. Pada saat membersihkannya lebih baik untuk menggunakan sabun yang lembut, contohnya yaitu sabun bayi.
Baca Juga:  Jam Besuk RS Margono Setiap Hari Senin-Minggu 2024

Hal penting yang harus selalu diingat yaitu jangan sampai benjolan kalazion disentuh menggunakan tangan yang belum dibersihkan. Selain itu jangan memencet benjolan tersebut secara sembarangan, karena bisa memperparah kondisinya.

Sebelum kalazion bisa sembuh sepenuhnya, sebaiknya jangan memakai lensa kontak terlebih dahulu.

2. Terapi medis

Terapi medis ini dilakukan jika terapi mandiri yang dilakukan di rumah tidak kunjung memberikan hasil, terutama jika sudah lebih dari 2-8 minggu. Jika demikian, penderita kalazion ini bisa segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Apabila kondisi sudah semakin parah, tentu tindakan operasi bisa saja dilakukan. Jadi sebelumnya bisa dipersiapkan terlebih dahulu untuk biaya operasi kalazion. Sehingga nantinya bisa segera langsung ditangani.

Lebih lengkapnya untuk beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan diantaranya yaitu:

  • Memberikan suntik kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan yang terdapat pada kelopak mata.
  • Memberikan tetes mata antibiotik atau salep, untuk mengatasi terjadinya infeksi pada kalazion.
  • Melakukan operasi kalazion, untuk membantu mengeluarkan cairan yang terdapat di dalam benjolan dengan membuat sayatan kecil.

3. Komplikasi kalazion

Walaupun umumnya kalazion ini tidak menyebabkan terjadinya komplikasi, namun terdapat juga beberapa kasus yang membuat benjolan menjadi terinfeksi dan menyebar ke seluruh jaringan pada bagian kelopak mata dan sekitarnya.

Infeksi ini yang membuat penderita menjadi terserang selulitis orbita, dimana kondisi ini bisa membuat kelopak mata menjadi membengkak dan berwarna merah, sehingga penderita akan merasa kesulitan pada saat akan membuka mata.

Benjolan tersebut akan terasa nyeri bahkan bisa juga disertai dengan demam. Apabila muncul beberapa gejala tersebut, maka bisa segera datang ke rumah sakit untuk segera diberi penanganan oleh dokter.

Baca Juga:  Jadwal Jam Besuk RSUD Cibinong Terbaru Siang Malam 2024

Biaya Operasi Kalazion

Kondisi kalazion yang tidak kunjung mereda dalam rentang waktu yang lama tentu harus segera diperiksakan. Salah satu tindakan medis untuk menangani kondisi ini yaitu bisa melalui operasi. Sehingga cairan di dalamnya yang membentuk benjolan bisa dikeluarkan.

Adapun biaya untuk operasi kalazion ini antara satu rumah sakit dengan yang lainnya tentu berbeda. Karena hal ini tergantung dari fasilitas kesehatan yang tersedia, tingkat kesulitan operasi, obat-obatan yang diberikan, serta kebijakan dari masing-masing rumah sakit.

Kisaran harga dari operasi kalazion di rumah sakit yaitu Rp600.000 sampai Rp1.500.000. Namun bagi pengguna BPJS atau jenis asuransi lainnya tentu harganya bisa lebih murah, bahkan bisa saja semua biaya sudah ditanggung dalam asuransi, jadi bisa gratis.

Kalazion merupakan kondisi yang tidak terlalu berbahaya, karena umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun untuk beberapa kasus, kondisi ini juga membutuhkan tindakan operasi. Maka dari itu, informasi mengenai biaya operasi kalazion di atas bisa menjadi informasi yang penting.

Karena bisa menjadi persiapan untuk melakukan tindakan operasi tersebut. Namun bagi pengguna BPJS atau asuransi lainnya tentu tidak perlu khawatir, pasalnya biaya yang harus dibayar bisa lebih murah atau bahkan tidak perlu membayar biaya operasi alias gratis.

Baca Juga: