Biaya Operasi Tahi Lalat di Rumah Sakit dan Klinik 2024


Beben.id – Kebanyakan tahi lalat tidak memberikan efek buruk bagi kesehatan. Namun, sebagian orang merasa tanda tersebut mengganggu sehingga menurunkan rasa percaya diri. Tak heran biaya operasi tahi lalat banyak dicari, baik di rumah sakit maupun klinik.

Pada dasarnya, tarif operasi tahi lalat bervariasi karena tergantung dari teknik removal yang dilakukan dokter. Tidak hanya itu, lokasi dan rumah sakit yang dipilih juga mempengaruhi dana yang harus dibayarkan prosedur operasi ini.

Apakah Tahi Lalat Harus Dihilangkan?

Meski sebagian besar tidak membahayakan, namun banyak yang merasa bahwa tahi lalat cukup mengganggu penampilan. Tak heran jika tutorial menghilangkan tahi lalat secara alami kerap kali dicari melalui internet. Namun jika ingin aman dan terjamin, perlu mengeluarkan biaya operasi tahi lalat.

Pada dasarnya, biaya yang dikeluarkan tergantung dari teknik penghapusan yang dilakukan oleh dokter. Tidak hanya itu, klinik dan lokasi operasi ternyata juga berpengaruh terhadap tarif yang harus dikeluarkan. Pertanyaannya, apakah tahi lalat harus selalu dihilangkan?

Perlu diketahui bahwa penghapusan tahi lalat tidak hanya karena alasan penampilan atau estetika. Terkadang ada tahi lalat yang dicurigai sebagai jaringan kanker sehingga harus menjalani prosedur operasi.

Beberapa ciri tahi lalat yang harus dibedah diantaranya adalah ukurannya besar (biasanya lebih dari 6 cm), bentuknya tidak beraturan, gatal, keras, bahkan berdarah di waktu tertentu.

Kulit di sekitar tahi lalat yang cenderung kering dan bersisik juga bisa menjadi pertanda bahwa sebaiknya segera melakukan operasi.

Teknik-Teknik Removal untuk Menghilangkan Tahi Lalat

Jika merasa kurang percaya diri dengan tahi lalat yang dimiliki, maka melakukan prosedur operasi bisa menjadi solusi. Begitu pula bagi yang merasa tahi lalatnya mulai membesar dan terindikasi berbahaya.

Sebaiknya mengikuti prosedur operasi berdasarkan aturan medis agar proses dan hasilnya aman. Sebelum melakukan tindakan operasi, maka dokter akan memeriksa fisik tahi lalat terlebih dahulu. Baik itu bentuk, ukuran, maupun warnanya akan diperhatikan dengan baik.

Baca Juga:  Jam Besuk RSPP Jakarta dan Syarat Kunjungan 2024

Pada dasarnya, hal ini merupakan langkah dasar untuk mendeteksi apakah tahi lalat tersebut berbahaya atau tidak. Adapun teknik-teknik removal atau penghapusan tahi lalat dalam dunia medis dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Terapi Pembekuan

Teknik penghapusan tahi lalat berikutnya yaitu dengan cryotherapy atau pembekuan. Teknik ini kerap kali digunakan oleh dokter untuk menghilangkan tahi lalat dengan berbagai alasan. Tindakan medis ini dilakukan dengan menyemprotkan zat nitrogen cair ke bagian tahi lalat pasien.

Cairan nitrogen yang digunakan tidak sembarangan karena harus yang bersuhu sangat dingin. Beberapa saat setelah penyemprotan, tahi lalat akan melepuh dan terlepas dengan sendirinya dari kulit. Tidak hanya itu, pemulihan bekas lukanya pun akan terjadi dengan sendirinya.

Adapun untuk menjalankan operasi ini membutuhkan anestesi lokal atau pembiusan karena rasa sakit ketika kulit terkena nitrogen cair yang sangat dingin.

2. Menggunakan Krim

Tidak semua tahi lalat harus dihilangkan dengan prosedur medis di ruang operasi. Tak jarang tahi lalat yang cenderung ringan bisa dihilangkan menggunakan krim. Namun, krim tersebut bersifat khusus dan harus sesuai dengan resep dokter.

Krim penghapus tahi lalat akan memberikan sensasi terbakar pada kulit dari dalam. Beberapa krim juga ada yang mengharuskan langkah menggores tahi lalat terlebih dahulu. Tujuannya agar kandungan krim bisa masuk secara menyeluruh untuk menghilangkan tahi lalat dari permukaan kulit.

Cara ini memang tergolong mudah dan terjangkau, namun meninggalkan risiko yang tidak menyenangkan.

Bagaimana tidak, pemilik tahi lalat akan mendapatkan bekas luka, lubang bekas akibat sensasi terbakar, bahkan infeksi. Jika ingin menggunakan cara ini, maka harus dipertimbangkan secara baik-baik.

3. Laser

Teknik removal tahi lalat yang satu ini cukup terkenal terutama bagi yang ingin menghilangkannya karena alasan penampilan. Salah satu kelebihan utama menggunakan teknik ini adalah bekas luka yang cenderung sedikit.

Namun, teknik laser hanya disarankan dokter kulit untuk tahi lalat kecil dan tidak menonjol. Penggunaan sinar laser akan menargetkan pigmen kulit yang menjadi alasan tumbuhnya tahi lalat. Pigmen tersebut akan menguap dengan cara yang tidak jauh beda dengan teknik pembekuan.

Baca Juga:  8 Cara Cek Angsuran Mandiri Utama Finance 2024

Selain itu, perlu diingat bahwa teknik ini juga akan menimbulkan rasa sakit sehingga diperlukan anestesi atau obat bius.

4. Pembakaran

Bagaimana teknik pembakaran dilakukan untuk menghapus tahi lalat? Adapun cara kerja teknik ini adalah dengan memanfaatkan tool berupa kawat. Kawat yang sudah disterilkan kemudian dialiri listrik dalam jumlah daya tertentu.

Kawat yang sudah panas kemudian akan membakar lapisan paling atas dari tahi lalat. Proses ini dilakukan secara perlahan, namun sayangnya tahi lalat tidak selalu hilang sepenuhnya. Teknik lain akan lebih maksimal dengan bekas luka yang relatif sedikit.

5. Operasi Pengangkatan Tahi Lalat

Bagi yang memiliki ukuran tahi lalat lebih dari 6 cm, maka prosedur operasi sangat disarankan. Hal ini karena ukuran tahi lalat besar bisa menjadi salah satu pertanda bahwa tahi lalat tersebut bisa jadi sel kanker. Adapun prosedur seperti ini wajib dilakukan oleh dokter profesional di klinik atau RS.

Peralatan yang digunakan berupa pisau, gunting bedah, dan tools lainnya. Adapun proses pemulihan dari operasi tahi lalat sekitar dua hari sampai satu minggu. Setelah melakukan operasi, terlihat tanda kemerahan di kulit dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

6. Operasi Eksisi Elips

Biaya operasi tahi lalat di RS eksisi elips cenderung lebih tinggi. Mengapa demikian? Hal ini karena metode operasi yang satu ini untuk tahi lalat yang terindikasi sel kanker. Teknik ini dilakukan dengan mencongkel tahi lalat mulai dari permukaan kulit sampai ke akarnya.

Kisaran Biaya Operasi Tahi Lalat

Bagi yang ingin mengetahui estimasi operasi tahi lalat, hal ini tergantung dari beberapa hal. Mulai dari metode yang digunakan dokter, lokasi, dan metode. Apalagi operasi tahi lalat terkadang membutuhkan lebih dari satu kali tindakan.

Tidak perlu khawatir, biaya untuk operasi ini tidak terlalu besar seperti operasi lainnya. Biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp2.000.000-Rp3.500.000 di rumah sakit umum. Tarif tersebut sudah termasuk jasa konsultasi ke dokter, perawatan pasca operasi, tindakan bedah eksisi, pemeriksaan darah, dan obat-obatan.

Baca Juga:  Biaya Operasi Ambeien 2024, Pakai BPJS dan Tanpa BPJS

Sementara itu, biaya tindakan operasi tahi lalat di klinik kecantikan bisa lebih murah atau bahkan lebih mahal. Biasanya berada di kisaran harga Rp1.000.000-Rp6.000.000. Contohnya operasi tahi lalat di Erha Clinic yang dibanderol Rp1.500.000. Biaya tersebut belum termasuk konsultasi, antibodi, dan obat-obatan.

Referensi lainnya di klinik kecantikan sudah cukup populer, yaitu Natasha Skin Care yang dibanderol Rp1.700.000. Biaya operasi di Natasha tersebut sudah termasuk laser, konsultasi, dan antibiotik.

Apakah Biaya Operasi Tahi Lalat Dicover BPJS Kesehatan?

Perlu diingat bahwa biaya operasi untuk tujuan estetika atau kecantikan biasanya tidak dicover BPJS. Mengingat jenis operasi ini sebenarnya tidak mengganggu kesehatan seperti penyakit-penyakit lain.

Namun jika tahi lalat berukuran besar dan menginfeksi kulit, maka kondisi tersebut bisa menjadi pertanda kanker. Jika dalam kondisi ini, maka bisa diusahakan menggunakan BPJS dengan berkonsultasi di FASKES 1 terlebih dahulu.

Biaya operasi tahi lalat memang tidak semahal operasi lainnya untuk tujuan estetika. Kebanyakan klinik kecantikan sudah menyediakannya dengan berbagai macam metode. Pastikan memilih metode yang paling tepat dan sesuai dengan budget yang dimiliki.

Tidak hanya itu, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu, terlebih jika ukuran tahi lalat lumayan besar. Tidak ada salahnya memastikan bahwa tahi lalat tersebut memang tidak menimbulkan efek negatif berbahaya seperti penyakit kanker.

Baca Juga: